- Budidaya Ikan Koki Mutiara
- Ikan Guppy Tembus Pandang
- Ikan Rachovii Sikecil Mempesona
- Budidaya Ikan Gurame
Budidaya Ikan Koki Mutiara
Ikan koki mutiara merupakan jenis ikan mas yang mempunyai tubuh bulat dengan kepala kecil dan ekor lebar...More
Ikan Guppy Tembus Pandang
Apa yang membuat guppy disukai? Jawabnya tubuh mungil dengan beragam warna...More
Ikan Rachovii Si Kecil Mempesona
Tubuh Nothobranchius rachovii boleh saja kecil, tapi pesonanya luar biasa...More
Budidaya Ikan Gurame
Dalam artikel ini akan dibahas secara tuntas dan lengkap tentang cara berternak atau budidaya ikan gurame...More
Senin, 12 Desember 2011
Ikan Guppy Tembus Pandang (see thru)
Sabtu, 10 Desember 2011
Ikan Rachovii Si Kecil Mempesona
Sejatinya ada 1.270 spesies killifish yang tersebar di Eurasia (Eropa-Asia), Amerika, dan Afrika. Yang paling popular adalah genus Nothobranchius asal savana di Afrika Timur. ‘Genus Nothobranchius mempunyai warna paling cerah,’ kata Georgius Riandra, hobiis di Kelapagading, Jakarta Utara. Rachovii salah satu dari genus itu.
Tubuh bluefin notho - sebutan rachovii di mancanegara - seolah bercahaya saat terpapar sinar lampu. Karena itu pula ia menjadi ikan terfavorit. Selain itu, ‘Gerakannya lincah dan tidak mudah stres'. keunggulan itu membuat rachovii banyak dipakai sebagai ikon pada beberapa situs killifish mancanegara.
Pengisi akuascaping
Genus Nothobranchius lain yang berwarna cerah adalah N. eggersii, N. korthause, dan N. guentheri. N. eggersii red asal Tanzania, Afrika, tubuhnya didominasi warna merah dan sisik putih metalik serta eggersii yellow, campuran kuning terang dan cokelat tua. Sedangkan N. guentheri red asal Pulau Zanzibar, Afrika, mudah dikenali lantaran berwajah kuning dan ekor merah. Sisiknya dipenuhi semburat biru muda.
Atas keindahan tubuhnyaitu genus Nothobranchius dijadikan penghias akuascaping. Mereka dapat menyatu dengan penghuni akuascaping lain seperti udang hias. Namun, hindari menyatukan jantan karena bersifat territorial alias menyerang jika ikan lain memasuki wilayahnya.
‘Jantan dapat disatukan, asal jumlah betina minimal 2 kali lipat jumlah jantan,’ kata Georgy yang menempatkan 2 jantan dan 5 betina rachovii dalam akuascaping berukuran 60 cm x 50 cm x 40 cm. Ketujuh killifish itu tumbuh sehat dengan kualitas air terjaga. ‘Saya pertahankan kondisi air pada suhu 24 - 280C dan pH 7 agar pertumbuhan optimal,’ imbuhnya.
Umur pendek
Killifish sebetulnya bukan barang baru di tanahair. Menurut Herman Oei, importir ikan hias di Tangerang, pada 2005 spesies Fundulopanchax gadneri banyak dipelihara hobiis tanahair. Gadneri tak kalah istimewa karena tubuhnya dibalut warna kuning mengkilap dengan bintik-bintik merah bertaburan dari kepala sampai ekor.
Namun sayang gadneri kurang moncer. Berdasarkan pengamatan Hermanus Joko, hobiis di Jakarta Barat, umur gadneri pendek. ‘Paling banter 1 - 2 tahun,’ kata Hermanus. Umur itu berlaku pada semua spesies killifish.
Pendeknya umur killifish terkait dengan kondisi di habitat asli. Killifish tinggal di rawa, kolam, atau danau yang mengalami kekeringan saat musim kemarau. Di perairan Afrika, daerah penyebaran genus Nothobranchius, kekeringan dapat berlangsung selama 1,5 - 2 bulan dalam setahun. Akibat kekeringan, killifish mati. Kejadian yang terus berulang setiap tahun itu seakan memberi batasan umur pada generasi killifish berikutnya: tidak lebih dari 4 tahun.
Namun, sebelum menemui ajal sang betina berusaha keras untuk bertelur dan menjaga telur-telurnya dari kekeringan. Ia meletakkan telur di tempat-tempat lembap seperti di bawah tumpukan gambut. ‘Media itu ibarat tempat inkubasi telur,’ ucap Georgy yang telah berhasil menetaskan 8 jenis Nothobranchius. Telur-telur akan menetes setelah hujan pertama menggenangi tempat tinggal mereka.
Potensial dikembangkan
Kebiasaan killifish di alam menginspirasi para penyedia killifish di berbagai belahan dunia. Ikan berbentuk mirip cupang alam itu ditawarkan saat masih dalam bentuk telur. ‘Jarang yang dijual saat ukuran dewasa,’ kata Georgy. Telur-telur berdiameter sekitar 1,5 mm itu dimasukkan dalam wadah plastik tanpa air. Wadah itu hanya berisi substrat lembap seperti cocopeat, peat moss, atau campuran pakis untuk membenamkan telur.
Telur-telur itu siap ditetaskan setelah 1,5 - 2 bulan berada dalam substrat. Caranya, tuangkan substrat ke akuarium yang telah diisi air setinggi 5 cm. Dalam15 menit telur mulai menetas. Burayak yang dihasilkan tumbuh cepat sehingga selang sepekan dapat dipindahkan ke akuarium tanpa substrat.
Killifish bisa dipijahkan saat umur 1,5 bulan dengan komposisi 1 jantan 2 - 3 betina. Substrat lembap - tanpa tanah - harus tersedia di dasar tempat pemijahan sesuai di habitat aslinya. Subtrat yang telah berisi telur sepekan kemudian. ‘Pada eggersii dalam sepekan terkumpul sekitar 170 telur,’ ungkap Georgy. Selama jantan dan betina disatukan perkawinan akan terus berlangsung.
Salam : Citra Jevan
Sumber : Majalah Trubus
Selasa, 04 Oktober 2011
Karantina Ikan Koi (2)
- Pertama-tama yaitu dengan merendam ikan (masih di dalam kantong plastik) yg baru datang di bak karantina (bak karantina bisa dari fiber atau aquarium) setelah 1 jam ikan baru boleh di lepas di bak karantina.
- Bak karantina harus di lengkapi dengan hiter (pemanas yg sudah di stet pada suhu 27-30"c). air di bak karantina harus di beri garam (ukuran 2kg - 3kg/ ton)
- Apabila ikan dalam kondisi stres berat pemanas bisa di naikan sampai 32"c. ikan jangan di kasih makan selama 3hr.
- setelah 1minggu kalau ikan sudah mulai sehat, suhu di turunkan dan di sesuaikan dengan suhu air di kolam.
Rabu, 21 September 2011
Karantina Ikan Koi
Karantina ikan koi merupakan langkah yang hampir “wajib” bagi penghobis Koi saat menambah koleksi Koi kesayangannya. Karantina Koi dilakukan dengan mengisolasi ikan Koi dengan Koi-koi lainnya dalam tempat/kolam yang terpisah.Karantina biasanya dilakukan apabila ada ikan koi yang terserang penyakit atau ikan koi baru saja datang dari tempat lain. Ikan yang terserang penyakit akan menularkan penyakit tersebut ke ikan koi lainnya, selain itu ikan sakit bisa terganggu oleh aktivitas ikan sehat sehingga perlu dilakukan karantina. Dengan karantina ikan koi yang sakit lebih mudah dilakukan pengobatan jika pengobatan dicampur maka ikan sehat akan ikut “menikmati” obat bagi ikan sakit. Ikan yang baru saja kita beli tidak berpotensi membawa penyakit, meski dari penjual sudah ada jaminan tidak berpenyakit terlalu beresiko jika ikan-ikan koi yang baru saja dibeli tersebut dicampurkan dengan ikan yang jelas sudah sehat. Meski ikan dari penjual diklaim sehat, tetapi stress selama pengangkutan juga berpotensi menimbulkan penyakit pada ikan Koi. Perubahan suhu antara kolam asal, kantong pengangkutan dan kolam baru juga rentan menimbulkan stress pada ikan koi. Ikan yang stress mudah terserang penyakit dan daya tahan tubuh menurun.
Karantina koi dilakukan agar ada penyesuaian antara lingkungan lama dan lingkungan baru, selain itu agar penyakit tidak menular pada ikan yang sudah ada. Jika di Kolam belum ada Ikan koi tidak masalah langsung di masukkan ke dalam kolam, asal kondisi air sudah mature dan disesuaikan dengan kolam asal.
BAK/KOLAM KARANTINA
Mengingat pentingnya karantina ikan koi maka perlu disediakan tempat untuk mengkarantina Ikan koi. Tempat karantina bisa terbuat dari kolam semen, bak fiber atau media lainnya yang memiliki kapasitas air kurang lebih 1000 Liter air. Yang perlu diperhatikan jangan mengkarantina ikan dengan jumlah yang terlalu banyak dalam bak tersebut. Perhatikan kualitas air harus benar-benar mature, suhu air yang terjaga dan aerasi yang cukup. Waktu karantina biasanya dilakukan sekitar 3 minggu.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA KARANTINA IKAN KOI
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan karantina Koi adalah sebagai berikut:
- Siapkan tempat karantina dan fasilitasnya dengan baik, misal aerator,ukuran, filter dan lain-lain. Sehingga air benar-benar mature.
- Mengganti air sebagian secara regular.
- Monitor keadaan air seperti kandungan amonia dan nitrat.
- Jangan memberi makan secara berlebihan
- Amati perilaku Koi, jika menunjukkan gejala tidak sehat segera periksa.
- Sterilkan bak karantina sebelum diisi Ikan Koi baru.
- Suhu air diupayakan stabil pada suhu sekitar 17.5 derajat Celcius, pada karantina ikan sakit suhu air dinaikkan hingga diatas suhu 20 derajat Celcius.
- Pada karantina Ikan sakit, beri garam ikan dengan Konsentrasi 1 s/d 3kg per 1000 Liter air dan Elbayou (atau merek lain). Ini berguna untuk menurunkan stress pada ikan koi. Suhu diset lebih dari 20 derajat Celcius.
Referensi:
http://www.koicarp.org.uk/quarantine.htm
Minggu, 28 Agustus 2011
Tips Membeli Ikan Koi
- Perhatikan anatomi koi (Bentuk tubuh, Kelengkapan anggota tubuh koi) sebaik apapun bentuk atau corak tubuh koi jika siripnya patah koi tersebut dianggab jelek/cacat.
- Perhatikan dengan detail tubuh koi, hindari membeli dengan ciri sirip berwarna merah karena tersebut menandakan koi sedang stres, hidari membeli koi dengan sirip yang banyak bermunculan bintik-bintik kecil berwarna putih (white Spot)
- Hindari membeli koi yang tidak bergerak aktif (lesu, sering menyendiri)
- Perhatikan tubuh koi apakah ada bagian tubuh yang terluka (sisik yang memerah, tubuh berlubang)
- Amati secara seksama tubuh koi apakah ada parasit yang menempel (mis : Kutu Jarum, Kutu Ikan) jika ada usahakan jangan dibeli apabila tidak mampu menanganinya karena bisa menular ke koi lain dengan cepat.
Sabtu, 13 Agustus 2011
Sistem Peredaran Darah Ikan Koi
Darah tidak hanya membawa oksigen tapi banyak unsur penting lain diseluruh tubuh. Darah mengumpulkan kotoran ketika melakukan proses sirkulasi. Limbah dalam darah disaring limfa dan ginjal. di dalam darah adah juga sel seperti limfosit yang berfungsi meningkatkan respon kekebalan untuk mencegah ikan terjangkit penyakit yang secara khusus disebabkan virus.
Banyaknya sel dan berbagai unsur dalam darah ikan bervariasi jika dibandingkan kandungan darah dari hewan lain. Hidup di air memberikan resiko berbeda dengan hewan yang hidup di darat. Air dapat masuk dari mana saja, seperti luka dan menyebabkan ginjal kelebihan beban, bisa juga sebaliknya di mana cairan seperti darah keluar dari tubuh. keduanya bisa mengancam kehidupan ikan.
Trombosit adalah salah satu unsur penting dalam darah. Di daerah yang terluka atau cidera sel-sel ini melakukan fungsi pembekuan untuk mencegah ikan kehilangan lebih banyak cairan. Tingkat pembekuan yang cepat penting dalam kehidupan di air tetapi bervariasi berdasarkan spesies ikan. Trombosit dalam darah ikan tidak seperti pada manusia tetapi memiliki fungsi lebih menyerupai trombosit dalam darah mamalia.
Eritrosit adalah salah satu sel darah merah yang ditemukan di dalam darah vertebrata. Eritrosit berfungsi membawa oksigen dalam pigmen hemoglobin melalui pembulu arteri. berkat pengaruh kandungan oksigen darah akan berwarna merah terang, sedangkan darah pada pembuluh yang berwarna lebih gelap mengindikasikan oksigen telah terkirim ke bagian tubuh yang membutuhkan.
Salam : CitraJevan
Sumber : Koi.S Magazine Vol III hal 42 Tahun 2011
Jumat, 05 Agustus 2011
White Spot
Pengobatan dengan cara menaikkan suhu air kolam 0,5 gram Methelene blue dalam 1 ton air juga cukup efektif dalam mengenyahkan white spot. Pengobatan dilakukan dengan cara pemandian. Selain pada tubuh, white spot juga menyerang insang koi.
Minggu, 31 Juli 2011
TIPS MEMILIH KOI
BADAN KOI
Bentuk badannya bisa dilihat saat koi berenang, karena bentuk badan yang sempurna akan berpengaruh langsung pada gaya berenangnya. Demikian pula Sebaliknya. Walaupun seekor koi mempunyai corak warna yang sangat indah dan montok, tapi Jika sirip-nya tidak lengkap, koi tersebut dinilai jelek. Walaupun tidak mutlak, Sebaiknya kedua sisi badannya simetris. Dan harus diingat, seekor induk betina yang sedang "mengandung" perutnya lebih buncit. Ini Jangan disalahartikan bahwa ikan koi tersebut perutnya tidak normal. Harus diingat pula, ada dua bentuk badan yang abnormal yaitu: cacat dan kurang makan. Jika seekor koi tak bersirip atau mata-nya hilang sebelah, jelas koi tersebut cacat dan Jangan sekali-kali dipilih kendati dijual murah. Namun Jika ada koi berperut buncit di salah satu sisi badannya, atau ada sebuah rongga kecil pada kepalanya, kalau kita berminat koi seperti itu boleh diambil, dengan harga miring tentu!
Secara rinci, bentuk badan yang harus diperhatikan adalah seperti berikut:
1. Garis punggung lurus dan punggung melengkung wajar
Jika kita perhatikan dari atas, garis punggung koi harus terlihat lurus dan ketika mereka bergerak meliuk punggungnya melengkung dengan wajar. Jika dilihat dari samping, maka garis sebelah atas badannya dan bawah badannya membentuk lengkung yang wajar. Artinya, sebelah atas badannya tidak boleh terlalu melengkung, tapi sebelah bawah juga Jangan sampai membentuk garis lurus. Koi yang ketika berenang membentuk lengkungan yang tajam pada badannya sendiri tidak pantas untuk dipilih.
2. Sirip tumbuh sempurna dan cantik
Sirip yang cantik dan besarnya sesuai dengan badannya, menjadikan koi tampak cantik. Yang paling penting di antara semua sirip adalah sirip dada. Sirip ini tidak boleh cacat karena penyakit atau cacat bawaan. Beberapa koi yang karena keku-rangan makan biasanya mempunyai sirip yang kerdil (kecil).
Sirip ekor dan sirip punggung koi sering ditemu-kan cacat. Begitu pula halnya dengan sirip perut atau sirip anal. Usahakan memilih koi yang mempunyai bentuk sirip sempurna.
3. Kepala berbentuk sempurna
Beberapa wajah koi enak dilihat, tapi beberapa lagi tidak. Ada koi yang mempunyai hidung bersan-dar ke depan, dan sebagian lagi ada yang mancung. Bentuk hidung koi ini, kendati berbeda, keduanya dianggap kurang bagus. Yang bagus adalah koi dengan bentuk hidung yang wajar, tidak terlalu menonjol, tapi juga tidak tenggelam dalam timbun-an daging.
4. Perbandingannya serasi
Perbandingan antara panjang, lebar, dan tinggi merupakan kunci bagus tidaknya koi. Yang dimak-sudkan di sini adalah angka paling besar antara perbandingan panjang badan dan tinggi adalah satu. Itu yang paling bagus. Namun pada umumnya angka rasio ini berkisar antara 1-2,6 hingga 1-3,0 dan biasanya angka ini sudah cukup memadai.
WARNA KOI
Warna koi yang dianggap bagus adalah yang benar-benar cemerlang. Artinya Jika dalam seekor koi terdapat warna putih, maka putihnya harus benar-benar putih tanpa ada gradasi kehitam-hitaman. Demikian pula Jika pada koi terdapat warna merah, maka merahnya harus mencolok, tidak boleh kemerah-merahan. Hitam pun demikian. Inilah yang sering dipakai untuk membedakan antara koi lokal dengan harga lokalnya dibandingkan koi impor dengan harganya yang selangit. Koi lokal umumnya warnanya belum sempurna benar, lain dengan koi impor yang sudah tidak diragukan lagi.
Selain gradasi warna, bercak atau titik yang t
idak "layak" tidak boleh ada. Misalnya saja pada bagian badan yang berwarna putih bersih tidak boleh ada setitik pun warna merah atau warna hitam. Masing-masing warna harus terpisah secara nyata, dan masing-masing mempunyai hidang yang berbeda. Antara warna merah, putih, hitam, dan warna lain harus terpisah dan tid
ak boleh bercam-pur. Bintik putih pun tidak boleh hadir pada bidang yang berwarna merah ataupun hitam. Jika kita temukan koi yang tubuhnya diselimuti selaput putih, itu merupakan pertanda bahwa koi sedang ke-dinginan.
POLA WARNA KOI
Pola warna yang keiihatan berat pada daerah ini sungguh tidak diharapkan. Warna merah yang buram misalnya, sangat tidak diharapkan hadir pada daerah ini.
KUALITAS KOI
Kualitas koi sesungguhnya sulit dilukiskan dengan kata-kata. Kualitas yang tinggi merupakan perpaduan antara warna-warna putih, merah, hitam, dan bentuk badan secara keseluruhan. Suatu kecen-derungan untuk menilai koi lebih yang besar, tanpa melepaskan kriteria warna badannya, adalah sangat penting.
Kualitas koi identik dengan setiap poin yang berlaku di dalam penjurian perlombaan koi. Bentuk badannya, warnanya, pola warna, dan keanggunan-nya sangat erat hubungannya dengan kualitas koi. Mendapatkan kualitas yang bagus adalah suatu hal yang sangat kita harapkan. Dan pastilah koi demi-kian akan mendapatkan nilai yang tinggi apabila diikutkan dalam perlombaan. Adalah salah besar apabila kita Selama ini hanya menganggap bahwa nilai seekor koi hanya ditentukan oleh pola warna badannya ataupun dari besarnya saja.
Dengan mengetahui kualitas koi, kita bisa mem-perkirakan harganya. Artinya, Jika koi yang hendak kita beli benar-benar bagus, tidak salah apabila kita harus mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah. Nilai sebesar itu tentu tidak untuk seekor koi yang rendah kualitasnya. Jangan lagi kita menjadi korban i dari keisengan pedagang yang menawarkan seekor i ikan mas lauk yang sekalipun besar dan bentuk ba-dannya bagus, dengan harga seekor koi. Atau Sebaliknya, Jangan sampai kita bertahan dengan harga yang rendah ketika nienawar seekor koi berkualitas prima. Karena hal ini sebenarnya hanya akan mene-lanjangi kita, karena kebodohan kita akan terlihat > oleh para pedagang. Jika pedagang menghadapi penv beli yang tidak mengerti, mereka malah akan mengerjai atau bahkan segan melayani pembeli berkon-sultasi.
Minggu, 24 Juli 2011
Budidaya Ikan Molly
Sabtu, 16 Juli 2011
Taisho-Sanke
Taisho-Sanke adalah koi yang badannya berwarna putih dan-dihiasi dengan warna merah dan hitam. Pola dasarnya merah pada bagian kepalanya, dan garis lebar hitam pada bagian dadanya. Taisho-Sanke termasuk varietas yang terkenal, seperti hal-nya Kohaku.
Tidak jelas sejak kapan koi dengan tiga warna ini muncul. Namun sejak pertengahan jaman Meiji, koi dengan tiga warna sudah ditemukan. Pada awal-nya, yang ada baru koi dengan tiga warna yang se-cara penuh menghiasi sekujur badan koi. Atas jasa Eizaburo Hoshino dari Takezawa, kini telah dapat menikmati koi yang berbadan putih dengan hiasan warna hitam dan merah pada sekujur badannya.
Seperti Kohaku, putihnya Taisho-Sanke harus seputih salju. Warna merah harus seragam dan pekat. Yang bertepi terang lebih penting. Taisho-Sanke di-sebut bagus Jika di kepalanya tidak terdapat warna hitam. Koi yang punggungnya terdapat warna hitam lebar akan lebih bagus dan tampak sangat indah. Tsubo-Sumi adalah koi yang mempunyai badan putih dengan bercak hitam, sedangkan Kasane-Sumi adalah koi yang pada warna hitamnya terdapat di atas bercak merah. Yang paling ideal adalah sirip yang juga mempunyai tiga pola warna.
Aka-Sanke adalah Taisho-Sanke yang warna merahnya membentang dari kepala hingga ekor. Koi ini memang sangat mengesankan, tetapi kurang ang-gun. Doitsu-Sanke adalah Taisho-Sanke yang masih merupakan keluarga karper kaca dari Jerman. Aka-Sanke dari karper kaca ini dikenal dengan Doitsu-Aka-Sanke. Fuji-Sanke adalah Taisho-Sanke yang mempunyai gumpalan perak pada kepalanya. Tancho-Sanke adalah koi yang mempunyai warna merah yang lebar pada kepalanya, tapi pada badan-nya tak terdapat warna merah.
Selasa, 28 Juni 2011
Cara pengepakan Saat Pengangkutan Koi
Langkah-langkah pengepakan ikan yang hendak diangkut adalah sebagai berikut:
Pertama, sediakanlah kantung plastik yang berdiameter (lebar) 50 cm sepanjang ± 160 cm. Plastik tersebut diikat pada bagian tengahnya dengan jalan membelitkan bagian ujung yang satu dengan lain-nya. Kemudian kedua mulut plastik dipertemukan atau dengan kata lain plastik tersebut dibuat rang-kap dengan bagian dalam dan luar sama panjangnya.
Langkah berikutnya adalah mengisi plastik dengan air bersih yang sudah memenuhi syarat se-banyak kurang lebih 15 liter atau sekitar 12—13 cm tingginya. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diingin-kan, plastik hendalcnya dicek dulu apakah bocor atau tidak. Caranya adalah dengan menggelembung-kan plastik dan memegang ujungnya. Air di dalam plastik digoyang-goyangkan untuk mengecek bocor tidaknya plastik. Setelah yakin plastik tidak bocor, bisa diikuti langkah berikutnya.
Ikan-ikan yang sudah diberok Selama 1 - 2 hari, kemudian dimasukkan ke dalam kantung yang telah berisi air. Penangkapan dilakukan dengan serokan yang halus untuk mencegah stres pada ikan dan luka yang tidak dikehendaki. Jumlah ikan atau banyak-nya ikan yang dimasukkan hendaknya sesuai dengan ketentuan tersebut di atas. Karena biasanya ikan yang dibeli berukuran sudah besar maka ketentuan berat badanlah yang hendaknya dipakai. Enam ekor ikan koi yang berukuran masing-masing setengah kilogram cukup dikemas dalam sebuah kantung plastik yang lebarnya 50 cm dan tinggi 60 cm (setelah diikat nantinya).
Setelah ikan masuk, udara yang ada di dalam plastik dikeluarkan. Dengan jalan mengurut plastik dari ujung hingga permukaan air, maka udara akan keluar dan yang tinggal hanya air dan ikan.
Pengangkutan tertutup membutuhkan oksigen murni i pernapasan koi. (Foto: Hem Susanto)
Slang oksigen dimasukkan ke dalam plastik dan dipegang pada leher kantung plastik. Kemudian dengan hati-hati kran oksigen dibuka dan oksigen murni akan memenuhi kantung plastik. Sebelum plastik berisi penuh benar, kran dimatikan dan kantung mulai diikat dengan karet gelang.
Untuk menjaga Jangan sampai bocor, sisa plastik dipelintir lebih dulu dan karet diikat berlawanan dan diakhiri dengan ikatan pada lipatan plastik. Untuk memperbesar ruang gerak ikan, penempatan kantung yang sudah dikemas Sebaiknya mendatar dan tidak berdiri.
Jika jumlah kantung tidak banyak, untuk lebih amannya kantung plastik bisa dimasukkan dalam kardus bekas. Dalam jumlah banyak kantung plastik bisa dijejer dengan melapisi karung goni basah pada alasnya. Karung ini untuk menghindari masuknya benda-benda yang tidak dikehendaki yang bisa merusak kantung plastik.
Untuk pengangkutan siang had yang terik, dalam kantung bisa ditambahkan bongkahan batu es agar suhu tidak naik selama perjalanan. Pada pengangkutan jarak jauh biasanya antara kantung dengan kardus bekas masih dilapisi dengan styrofoam atau gedebok pisang yang bisa jadi penghambat panas.
Jika kita mengangkut ikan dengan mobil yang dilengkapi AC (Air Conditioning) atau penyejuk ruangan, akan lebih bagus Jika kantung kita tempatkan dalam mobil dan bukannya di bagasi yang biasanya panas.
Selasa, 21 Juni 2011
Memelihara Koi Untuk Pemula
Nishikigoi atau lebih populer sering disebut sebagai ikan Koi, jenis ikan ini sering disangka ikan asli jepang tetapi sebenarnya tidaklah demikian.
Asal persisnya koi sebenarnya penulis kurang begitu paham, ada yang menyebut berasal dari daerah Asia timur, Persia, sekitar laut hitam, ada pula beberapa literature menyebut koi berasal dari Cina.
Jenis ikan ini menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia karena kemampuan jenis ikan ini untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan setempat.
Ikan jenis ini merupakan jenis ikan hias kolam paling popular dan paling digemari di seluruh penjuru dunia, mungkin karena keindahan ragam pola dan warnanya.
MENGAPA HARUS KOLAM ?
Koi sebenarnya tidaklah harus dipelihara dikolam, bisa saja di bak, akuarium atau lainnya.
Yang harus dipahami disini adalah inti permasalahanya.
Koi adalah jenis ikan hias yang “ keindahan utamanya “ terletak pada bagian punggungnya, kalau diamati bagian lain dari tubuhnya tidak lah ada sesuatu yang lebih istimewa dari jenis ikan hias lainnya.
Nah, bagian tersebut bisa dilihat atau diamati kalau kita melihat dari posisi atas koi itu sendiri.
Itulah yang harus kita jadikan acuan.
Kalau kita memelihara ikan hias berarti kita ingin menikmati keindahan nya, keindahan itu akan kita nikmati kalau kita memelihara di kolam, atau memelihara di akuarium , bak dan lain sebagainya yang posisinya kita letakkan dibawah pandangan horizon kita.
Jadi memelihara koi tidaklah harus dikolam.
BAGAIMANA MEMELIHARA KOI YANG BAIK.
Banyak para hobbis maupun para calon hobbis yang beranggapan terlalu berlebihan dalam pemeliharan koi.
Dalam pengamatan penulis sendiri, masyarkat hobbis koi seolah – olah sangatlah terlalu berlebihan dalam cara – cara pemeliharaan koi, kadang kalau penulis amati malah cenderung timbul semacam rasa paranoid yang berlebihan.
Prinsip memelihara koi sebenarnya tidaklah jauh berbeda dengan prinsip hidup atau kehidupan manusia itu sendiri, mungkin yang beda manusia hidup di darat sedang koi di air.
Dalam memelihara koi yang perlu diperhatikan sebenarnya hanyalah menjaga kualitas lingkungan hidup koi itu sendiri. Sama dengan manusia, seorang manusia sehat akan menjadi sakit apabila hidup dilingkungan yang tidak sehat, manusia sakit bila tidak di obati lambat laun akan sakit makin parah lalu mati, sama hal juga dengan koi.
LINGKUNGAN HIDUP KOI YANG BAIK
Untuk lebih mudah memahami dalam membentuk lingkungan hidup koi yang baik, cobalah sejenak pembaca untuk membayangkan habitat asli tempat koi yang asli.
Cobalah pembaca bayangkan sebuah danau atau sebuah sungai alam, disana banyak hidup berbagai mahluk hidup baik flora maupun fauna, yang kalau kita amati secara biologi sederhana antara satu dan lainnya masing – masing species yang hidup disana saling ada keterkaitan antara satu dengan lainnya, mulai dari mikro organisme sampai makro organisme,
Kehidupan disana akan membentuk suatu rantai makanan dan rantai kehidupan. Jadi dalam menciptakan lingkungan tempat hidup koi hendakanya kita berusaha untuk menciptakan lingkungan yang menyerupai habitat aslinya, tentu saja dengan membuang hal-hal yang dapat mengganggu kelangsungan hidup koi itu sendiri di habitat aslinya, misalkan saja predator.
Dalam memelihara koi dalam lingkungan tempat tinggal kita tidak mungkin kita membuat lingkungan hidup seperti habitat asli koi. Namun disini kita harus merekayasa lingkungan hidup koi sehingga meyerupai habitat aslinya.
MERANCANG LINGKUNGAN HIDUP KOI
Dalam membuat lingkungan hidup koi ( dalam hal ini yang dimaksud adalah “tempat” rencana pembaca untuk memelihara koi ) sangat erat kaitannya dengan anggaran yang disiapkan, luas lahan yang akan di gunakan, selera estetika hobbis dan sebagainya.
Untuk merancang tempat pemeliharaan koi hal yang pertama perlu dipikirkan adalah sumber air yang akan digunakan.
Apabila di tempat yang akan kita gunakan mempunyai sumber mata air alami maka yang kita butuhkan hanyalah rancangan untuk membuat kolam atau rancangan sebuat empang ( banyak yang mengistilahkan demikian untuk kolam dengan sumber mata air alami ).
Apabila lahan yang akan kita gunakan tidak memiliki sumber mata air alami tetapi memiliki sumber air alami buatan ( misalkan sumur ) tinggal pembaca mempertimbangkan factor ekonomis.
Yang dibutuhkan adalah rancangan kolam dengan sumber air mengalir terus ke kolam.
Namun apabila mempertimbangkan ketersedian atau kemampuan sumber air tersebut atau factor ekonomis maka yang di butuhkan adalah rancangan kolam dengan sistim filtrasi-nya.
Apabila lahan yang akan kita gunakan menggunakan sumber air yang tidak alami ( misalkan PDAM / PAM ) yang diperlukan adalah hasil test laboratorium sumber mata air tersebut ( misalakan PDAM, setiap daerah memiliki kualitas air yang berbeda – beda ), baru kita dapat merancang kolam dengan sistim filtrasi yang sesuai.
Apabila pembaca ingin memelihara koi di akuarium atau bak maka yang diperlukan adalah sumber airnya dan rancangan sistim filtarsi yang sesuai dengan kualitas air dan bentuk akuarium / bak tersebut
MENGAPA PERLU SISTIM FILTRASI
Sistim filrasi diperlukan untuk menjaga habitat koi tetap sehat dan layak huni.
Sama seperti manusia koi hidup juga menghasilkan limbah, kotoran, dan lain – lain yang dapat merusak kualitas air sebagai tempat hidup koi itu sendiri.
Misalkan kotoran (feses ) yang dapat menimbulkan gas ammonia yang beracun.
BAGAIMANA SISTIM FILTRASI YANG BAIK ?
Sistim filtrasi yang terbaik baik adalah sistim yang sesuai dengan kolam itu sendiri baik bentuk kolam , letak kolam ( dalam tanah, diatas permukaan tanah atau gabungan ) ,sumber air kolam itu sendiri dan hal - hal lainya.
Sistim fitrasi yang baik adalah gabungan antara filter fisika, kimia dam biologi.
Yang dimaksud sistim fisika adalah sistim filter secara fisika atau mekanis, kalau lebih disederhanakan lagi mungkin filter untuk menyaring kotoran – kotoran yang kasat mata.
Yang dimaksud sistim kimia adalah sistim filtasi dengan proses kimiawi dan atau penyaringan bahan – bahan kimiawi yang sifatnya merusak atau menurunkan kualitas air sebagai habitat hidup.
Sedangkan sistim biologi adalah sistim filtasi dengan proses biologi.
Salam : CitraJevan
Rabu, 08 Juni 2011
Kutu Jarum
Tanda-Tanda Serangan
Sebagai ektoparasit berukuran besar, cacing jarum dewasa mudah dilihat dengan mata telanjang. Mereka menempel pada permukaan tubuh ikan. Ikan yang terserang bisa menunjukkan gejala berenang kesana kemari dengan cepat, atau menggesek-gesekan tubuhnya pada benda-benda didalam akuarium dalam rangka membebaskan tubuhnya dari kutu yang menempel, atau dari irititasi yang ditimbulkan. Pada ikan besar, serangan ini bisa tidak berpengaruh, tapi pada ikan kecil seperti guppy, kehadiran mereka bisa berakibat fatal
Pencegahan dan Perlakuan
Kutu jarum/jangkar (Anchor Worm) dapat diatasi dengan beberapa cara, cara paling sederhana adalah dengan mencabut satu persatu kutu dari ikan koi. Namun cara ini tentu sangat melelahkan jika jumlah kutu jangkar sudah sedemikian banyak. Selain itu pada saat kutu jangkar dicabut akan membuat ikan kesakitan dan meninggalkan bekas luka pada ikan koi, sehingga berpotensi merusak.
Cara lain adalah dengan menggunakan Dimilin. Dimilin bekerja dengan mengganggu praktek perkawinan cacing jangkar sehigga siklus hidup mereka akan terganggu. Ini juga berarti bahwa yang saat kutu jangkar menancap pada ikan koi,tetap tidak cedera, tetapi mereka akan tidak lagi mampu menghasilkan keturunan.
Pemberian larutan Kalium Permanganat (PK) pada kolam koi, juga mampu mengatasi menghilangkan kutu jarum pada ikan koi. Namun penggunaan larutan ini sekarang tidak direkomendasikan.
Abate yang biasa dipakai untuk membunuh jentik nyamuk juga bisa dipergunakan untuk membasmi kutu jarum. Dengan dosis disesuaikan dengan volume air dan beberapa kali, kutu jarum akan lenyap dari kolam koi. Selamat mencoba.
Salam
Citra Jevan
Kamis, 02 Juni 2011
KOHAKU
Untuk mencapai coraknya yang sekarang, di-butuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan Kohaku. Dari seekor koi berwarna hitam lahirlah koi berpipi merah lewat suatu mutasi, yang lantas ngetop dengan nama "Hookazuki". Pada tahun 1800, dari "Hookazuki" ini lahirlah seekor koi berwarna putih. Koi berwarna putih ini lantas dikawin-kan dengan Higoi, lahirlah Haraka, yaitu koi putih dengan bercak-bercak merah. Haraka sendiri ber-arti berperut merah (Red belly). Kemudian ber-turut-turut lahirlah Hoo-Aka (berpipi merah), Era-Hi (berinsang merah). Sejak 1830 muncullah koi dengan sebagian kepala berwarna merah (Zukin-kaburi), koi berbibir merah (Kuchibeni), dan Sarasa yang mempunyai punggung berwarna merah dan putih. Pendek kata pada jaman Meiji, Kohaku sudah dikenal luas dan mulai dikembangkan secara khusus.
Warna putih pada Kohaku menjadi pusat perhatian untuk menentukan kualitas Kohaku. Warna putihnya harus bersih seperti warna salju, tidak boleh putih kekuningan, atau putih kecokelatan. Sedangkan untuk warna merah, yang dikehendaki adalah merah pekat tetapi cerah (terang). Warna merah ini ada dua, yaitu yang dasarnya ungu dan cokelat kekuningan. Yang pertama lebih pekat dan tidak mudah luntur, tetapi tidak halus. Sedangkan yang terakhir lebih halus dan tidak mudah luntur, tetapi sulit didapatkan.
Banyak ragam Kohaku. Jenis-jenisnya di antara-nya dibedakan berdasarkan banyaknya bercak merah pada punggungnya. Ada yang dua, tiga atau empat, tetapi ada juga yang hanya satu. Inazuma-Kohaku mempunyai warna merah menyerupai ben-tuk kilat di punggungnya. Gotenzakura adalah Kohaku yang mempunyai bercak merah yang seim-bang pada sisi kiri dan kanan punggungnya. Doitsu-Kohaku Napoleon adalah Kohaku Jerman yang mempunyai warna merah seperti topi Napoleon. Fuji Kohaku adalah Kohaku yang mempunyai gum-palan berwarna perak pada kepalanya. Mereka tam-pak sangat cantik. Namun kecantikannya akan hi-lang ketika umurnya dua tahun. Shiromuji adalah koi yang mempunyai badan berwarna putih biasa, sedangkan keseluruhan badan Akamuji berwarna merah biasa. Akumuji sering disebut sebagai Higoi. Higoi yang warnanya gelap disebut sebagai Benigoi atau Hiaka. Higoi dengan sirip putih akrab dipanggil sebagai Aka-Hajiro. Tancho-Kohaku adalah koi yang keseluruhan badannya berwarna putih dengan bercak merah pada bagian kepalanya.