Nishikigoi atau lebih populer sering disebut sebagai ikan Koi, jenis ikan ini sering disangka ikan asli jepang tetapi sebenarnya tidaklah demikian.
Asal persisnya koi sebenarnya penulis kurang begitu paham, ada yang menyebut berasal dari daerah Asia timur, Persia, sekitar laut hitam, ada pula beberapa literature menyebut koi berasal dari Cina.
Jenis ikan ini menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia karena kemampuan jenis ikan ini untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan setempat.
Ikan jenis ini merupakan jenis ikan hias kolam paling popular dan paling digemari di seluruh penjuru dunia, mungkin karena keindahan ragam pola dan warnanya.
MENGAPA HARUS KOLAM ?
Koi sebenarnya tidaklah harus dipelihara dikolam, bisa saja di bak, akuarium atau lainnya.
Yang harus dipahami disini adalah inti permasalahanya.
Koi adalah jenis ikan hias yang “ keindahan utamanya “ terletak pada bagian punggungnya, kalau diamati bagian lain dari tubuhnya tidak lah ada sesuatu yang lebih istimewa dari jenis ikan hias lainnya.
Nah, bagian tersebut bisa dilihat atau diamati kalau kita melihat dari posisi atas koi itu sendiri.
Itulah yang harus kita jadikan acuan.
Kalau kita memelihara ikan hias berarti kita ingin menikmati keindahan nya, keindahan itu akan kita nikmati kalau kita memelihara di kolam, atau memelihara di akuarium , bak dan lain sebagainya yang posisinya kita letakkan dibawah pandangan horizon kita.
Jadi memelihara koi tidaklah harus dikolam.
BAGAIMANA MEMELIHARA KOI YANG BAIK.
Banyak para hobbis maupun para calon hobbis yang beranggapan terlalu berlebihan dalam pemeliharan koi.
Dalam pengamatan penulis sendiri, masyarkat hobbis koi seolah – olah sangatlah terlalu berlebihan dalam cara – cara pemeliharaan koi, kadang kalau penulis amati malah cenderung timbul semacam rasa paranoid yang berlebihan.
Prinsip memelihara koi sebenarnya tidaklah jauh berbeda dengan prinsip hidup atau kehidupan manusia itu sendiri, mungkin yang beda manusia hidup di darat sedang koi di air.
Dalam memelihara koi yang perlu diperhatikan sebenarnya hanyalah menjaga kualitas lingkungan hidup koi itu sendiri. Sama dengan manusia, seorang manusia sehat akan menjadi sakit apabila hidup dilingkungan yang tidak sehat, manusia sakit bila tidak di obati lambat laun akan sakit makin parah lalu mati, sama hal juga dengan koi.
LINGKUNGAN HIDUP KOI YANG BAIK
Untuk lebih mudah memahami dalam membentuk lingkungan hidup koi yang baik, cobalah sejenak pembaca untuk membayangkan habitat asli tempat koi yang asli.
Cobalah pembaca bayangkan sebuah danau atau sebuah sungai alam, disana banyak hidup berbagai mahluk hidup baik flora maupun fauna, yang kalau kita amati secara biologi sederhana antara satu dan lainnya masing – masing species yang hidup disana saling ada keterkaitan antara satu dengan lainnya, mulai dari mikro organisme sampai makro organisme,
Kehidupan disana akan membentuk suatu rantai makanan dan rantai kehidupan. Jadi dalam menciptakan lingkungan tempat hidup koi hendakanya kita berusaha untuk menciptakan lingkungan yang menyerupai habitat aslinya, tentu saja dengan membuang hal-hal yang dapat mengganggu kelangsungan hidup koi itu sendiri di habitat aslinya, misalkan saja predator.
Dalam memelihara koi dalam lingkungan tempat tinggal kita tidak mungkin kita membuat lingkungan hidup seperti habitat asli koi. Namun disini kita harus merekayasa lingkungan hidup koi sehingga meyerupai habitat aslinya.
MERANCANG LINGKUNGAN HIDUP KOI
Dalam membuat lingkungan hidup koi ( dalam hal ini yang dimaksud adalah “tempat” rencana pembaca untuk memelihara koi ) sangat erat kaitannya dengan anggaran yang disiapkan, luas lahan yang akan di gunakan, selera estetika hobbis dan sebagainya.
Untuk merancang tempat pemeliharaan koi hal yang pertama perlu dipikirkan adalah sumber air yang akan digunakan.
Apabila di tempat yang akan kita gunakan mempunyai sumber mata air alami maka yang kita butuhkan hanyalah rancangan untuk membuat kolam atau rancangan sebuat empang ( banyak yang mengistilahkan demikian untuk kolam dengan sumber mata air alami ).
Apabila lahan yang akan kita gunakan tidak memiliki sumber mata air alami tetapi memiliki sumber air alami buatan ( misalkan sumur ) tinggal pembaca mempertimbangkan factor ekonomis.
Yang dibutuhkan adalah rancangan kolam dengan sumber air mengalir terus ke kolam.
Namun apabila mempertimbangkan ketersedian atau kemampuan sumber air tersebut atau factor ekonomis maka yang di butuhkan adalah rancangan kolam dengan sistim filtrasi-nya.
Apabila lahan yang akan kita gunakan menggunakan sumber air yang tidak alami ( misalkan PDAM / PAM ) yang diperlukan adalah hasil test laboratorium sumber mata air tersebut ( misalakan PDAM, setiap daerah memiliki kualitas air yang berbeda – beda ), baru kita dapat merancang kolam dengan sistim filtrasi yang sesuai.
Apabila pembaca ingin memelihara koi di akuarium atau bak maka yang diperlukan adalah sumber airnya dan rancangan sistim filtarsi yang sesuai dengan kualitas air dan bentuk akuarium / bak tersebut
MENGAPA PERLU SISTIM FILTRASI
Sistim filrasi diperlukan untuk menjaga habitat koi tetap sehat dan layak huni.
Sama seperti manusia koi hidup juga menghasilkan limbah, kotoran, dan lain – lain yang dapat merusak kualitas air sebagai tempat hidup koi itu sendiri.
Misalkan kotoran (feses ) yang dapat menimbulkan gas ammonia yang beracun.
BAGAIMANA SISTIM FILTRASI YANG BAIK ?
Sistim filtrasi yang terbaik baik adalah sistim yang sesuai dengan kolam itu sendiri baik bentuk kolam , letak kolam ( dalam tanah, diatas permukaan tanah atau gabungan ) ,sumber air kolam itu sendiri dan hal - hal lainya.
Sistim fitrasi yang baik adalah gabungan antara filter fisika, kimia dam biologi.
Yang dimaksud sistim fisika adalah sistim filter secara fisika atau mekanis, kalau lebih disederhanakan lagi mungkin filter untuk menyaring kotoran – kotoran yang kasat mata.
Yang dimaksud sistim kimia adalah sistim filtasi dengan proses kimiawi dan atau penyaringan bahan – bahan kimiawi yang sifatnya merusak atau menurunkan kualitas air sebagai habitat hidup.
Sedangkan sistim biologi adalah sistim filtasi dengan proses biologi.
Salam : CitraJevan
0 komentar:
Posting Komentar